Ai – Tengku Fahri

Tempat Berbagi ~

Posts Tagged ‘informasi’

APAKAH TABLET ANDROID MENDUKUNG / BISA PASANG KEYBOARD & MOUSE WIRELESS?

Posted by Ai - Tengku Fahri pada 5 November 2019

Sekitar beberapa hari yang lalu ayah saya datang ke tempat kerja saya untuk nitip nge print sebuah tulisan yang dibuat oleh beliau. Dia menulis tulisan yang cukup panjang menggunakan ponsel Android milik dia. Jadi tulisan text-nya perlu saya rubah menjadi file document terlebih dahulu baru saya transfer ke komputer agar bisa di print.

Dalam hati saya, apa beliau tidak pegal dan bosen mengetik sebanyak itu di layar ponsel Android yang terhitung relatif kecil 

Setelah sampai di rumah, saya melihat ada tablet Android milik saya yang tidak terlalu sering digunakan, hanya sekali-sekali saja untuk baca Sun-Ken Rock dan One Punch Man . Dalam pikiran saya, sepertinya agak mendingan kalau ayah saya menggunakan tablet untuk menulis karena layarnya lebih besar. Selain itu saya juga penasaran, apakah tablet Android milik saya bisa dipasangkan mouse dan keyboard secara sekaligus sehingga nyaman digunakan.

Dulu saya pernah memasang Keyboard dan Mouse dengan port jenis ps/2 (kabel) pada Phablet Samsung Galaxy Note N7000. Artikelnya bisa dibaca disini.

Tapi kalau dari pengalaman dahulu, jika menggunakan kabel jadi agak sedikit ribet dan kurang praktis. Jadi sekarang pertanyaannya adalah, apakah ponsel / tablet Android mendukung atau support atau bisa dipasang keyboard + mouse wireless?

Jawabannya adalah: BISA, tapi tidak semua tablet / ponsel Android ya. Kalau perangkat Android anda support OTG (On The Go), maka kemungkinan besar bisa dipasang keyboard & mouse wireless.

Catatan: Keyboard Wireless (tanpa kabel) itu ada yang menggunakan Bluetooth dan ada juga yang menggunakan frekuensi 2.4 GHz. Yang akan dibahas disini adalah Keyboard + Mouse yang menggunakan sinyal 2.4 GHz.

Kelebihan keyboard jenis ini adalah harganya lebih murah dibanding keyboard Bluetooth dan juga daya tahan baterainya sangat awet (tidak perlu ganti baterai selama satu tahun penuh).

Tapi kekurangannya, harus menggunakan USB Receiver (harus ada yang dicolok ke tabletnya).

Jika Anda ingin menghubungkan ponsel / tablet Android dengan perangkat Keyboard Bluetooth, baca caranya klik disini.

Cara Menghubungkan Mouse + Keyboard Wireless Pada Tablet Android

1. Beli kabel USB OTG (On The Go)

Kabel ini harganya antara 20 ribu sampai kisaran 50 ribu. Gambar kabel OTG seperti dibawah:


Baca entri selengkapnya »

Posted in berita, informasi, internasional, Kota Medan, Nasional, Pendidikan | Dengan kaitkata: , , , , , , , | Leave a Comment »

Misteri kematian Kurt Cobain ( Nirvana )

Posted by Ai - Tengku Fahri pada 26 Juni 2012

Salahsatu idola saya,



Kurt Donald Cobain, ikon musik alternatif terpenting di masanya,meninggalkan penggemar serta semua orang yang menyayanginya di puncak kesuksesannya bersama Nirvana. Cobain memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri dengan mengonsumsi banyak drugs dan dibantu oleh sebuah revolver. Kurt Cobain, yang merupakan aktor dibalik lahirnya musik Grunge ini, sebelumnya memang disinyalir akan melakukan aksi bunuh diri berdasarkan statement-statementnya kepada press, dan juga berdasar ketergantungan akan drugs nya yang amat parah. Ditambah tekanan-tekanan dari reporter tabloid yang tak henti-hentinya membuntuti kehidupannya bersama istrinya, Courtney Love. Dirilisnya album kedua Nirvana, Nevermind justru memperparah keadaan, Cobain semakin menjadi sasaran ekspos pengumpul berita, Cobain pun semakin muak dengan keadaan yang dihadapinya.

Drama kematian Cobain berawal di tahun 1994, ketika Nirvana berada di Munich, Jerman. Cobain didiagnosa menderita bronchitis dan laryngitis yang parah. Ia diterbangkan ke Roma untuk menjalani perawatan, dan beberapa hari kemudian istrinya, Courtney Love megetahui bahwa Cobain mengalami overdosis karena mengonsumsi champagne dengan Rohypnol. Cobain langsung Baca entri selengkapnya »

Posted in dunia, informasi, internasional, misteri, sejarah, serba serbi | Dengan kaitkata: , , , , , , | Leave a Comment »

20 Kisah Misteri yang Belum Terpecahkan

Posted by Ai - Tengku Fahri pada 18 Maret 2012

Daftar ini terdiri dari misteri-misteri dunia yang paling terkenal dan tidak terpecahkan hingga kini. Sulit mendapatkan penjelasan yang paling rasional dan kejadian-kejadian aneh ini. Meski demikian para ahli maupun ilmuwan terus berusaha mengungkap apa sebenarnya yang terjadi.Salah satu di antaranya adalah tentang misteri wanita berkerudung yang tampak ketika terjadi pembunuhan Presiden AS, John F Kennedy.

Kasus lainnya adalah kain kafan Yesus di Turin yang masih kontroversi serta misteri kapal Mary Celeste di mana kapten dan seluruh penumpangnya hilang tanpa jejak. Misteri kota Atlantis dan Segitiga Bermuda juga masuk dalam daftar ini. Tak ketinggalan kisah Jack the Ripper dan Zodiac Killer. Ohya, penomoran pemuatan artikel tidak ada kaitannya dengan tingkat kepopuleran kasus.

 

1. Shroud of Turin, KAIN KAFAN BERWAJAH YESUS

kafan jesus:

Kain kafan dari Turin adalah sejenis kain linen yang bercapkan wajah seorang pria yang tampaknya meninggal karena penyaliban. Umat Kristiani di dunia mempercayainya sebagai kain kafan Yesus Kristus. Saat ini kain kafan tersebut disimpan di Katedral St John the Baptist di Turin, Italia.
Meskipun banyak penyelidikan ilmiah yang dilakukan untuk mengungkap hal itu, namun hingga detik ini tidak seorang pun mampu menjelaskan bagaimana gambar wajah itu bisa berada pada kain kafan tersebut. Tes radiocarbon menyebut kain kafan tersebut berasal dari abad pertengahan, namun hasil tes radiocarbon itu diragukan.

Kain Kafan dari Turin

Sebelum abad pertengahan, muncul laporan bahwa kain kafan tersebut adalah gambar Edessa -laporan itu setidaknya sejak abad ke-4. Selain itu ada juga kain lain (sudarium) dikenal bahkan dari zaman Alkitab (Yohanes 20:7), bahwa kain digunakan untuk menutupi kepala Kristus ketika dikubur.
Sebuah studi 1999 oleh Mark Guscin, seorang anggota tim investigasi yang multidisiplin dari Pusat Sindonology Spanyol, meneliti hubungan antara dua kain. Berdasarkan sejarah, forensik patologi, kimia darah (yang sudarium juga dilaporkan jenis noda darah AB), dan pola noda, ia menyimpulkan, dua kain tersebut digunakan menutupi kepala yang sama dalam dua waktu berdekatan.
Avinoam Hector (seorang peneliti dari Universitas Ibrani Yerusalem) sependapat dengan analisis ini, menambahkan bahwa serbuk sari di sudarium cocok dengan kain kafan.
Betapapun semua hasil-hasil penelitian ini belum bisa mengungkap sepenuhnya tentang kain kafan dan wajah di dalamnya.

2. Mary Celeste, KAPTEN DAN SELURUH PENUMPANGNYA HILANG MISTERIUS

maria celeste:

Nama kapal ini Mary Celeste diluncurkan di Nova Scotia pada tahun 1860. Nama aslinya adalah “Amazon”. Panjang keseluruhan 103 feet dengan berat 280 tons. Dalam 10 tahun pelayarannya (ketika bernama Amazon), kapal ini mengalami beberapa kali kecelakaan dan beberapa kali berganti pemilik. Sampai akhirnya kapal bekas ini dilelang di New York, laku 3000 dolar AS. Setelah diperbaiki dan diregistrasi di Amerika, kapal ini berganti nama menjadi Mary Celeste.

Capten kapal Mary Caleste adalah Benjamin Briggs, 37 tahun. Pada 7 November 7, 1872, kapal berangkat dari New York, dengan penumpang kapten Briggs, istrinya, anak perempuannya dan delapan awak. Kapal itu membawa bahan mentah alkohol 1.700 barel, menuju Genoa, Italia.
Sejak itu kapal Mary Caleste beserta seluruh awaknya tak pernah kelihatan lagi. Juga tak pernah sampai di tujuan. Apa yang terjadi, tidak ada yang tahu. Sampai suatu ketika ditemukan kapal itu di tengah Selat Gibraltar. Sudah diperiksa, tidak ada tanda-tanda bekas keributan atau apapun yang bisa memperkirakan peristiwa yang terjadi di kapal sebelum hilangnya semua awak secara misterius.Semua dokumen kecuali log kapten, hilang dan berbekas.
Pada awal 1873, dilaporkan bahwa ada dua sekoci mendarat di Baca entri selengkapnya »

Posted in berita, dunia, informasi, internasional, misteri, news, Pendidikan, sejarah, serba serbi | Dengan kaitkata: , , , , , , | 1 Comment »

Deli Tua, Situs Sejarah yang Terlupakan

Posted by Ai - Tengku Fahri pada 17 Maret 2012

SELAIN wisata alam Danau Toba dan alam pegunungan di Bukit Lawang, Sumatera Utara (Sumut) masih mempunyai beberapa segi wisata, antara lain wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah di Sumut yang belum banyak dikenal orang adalah menelusuri sejarah Kerajaan Haru, yang merupakan salah satu cikal bakal kesultanan yang melahirkan Istana Maimoon di Medan. Sejarah Kerajaan Haru pulalah yang memadukan masyarakat Karo, Melayu, dan Aceh pada sebuah pertalian.

Berdasarkan catatan sejarah, pada abad ke-15, Kerajaan Haru itu termasuk salah satu kerajaan terbesar di Sumatera, setara dengan Kerajaan Pasai dan Malaka. Saat ini, di wilayah bekas Kerajaan Haru ini telah berdiri sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara bagian timur, yaitu Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Karo, Tebing Tinggi, Simalungun, Pematang Siantar, Asahan, Tanjung Balai, dan Labuhan Batu.
Pertalian Aceh, Karo, dan Deli bisa dilihat dari hal ini. Sultan pertama Kerajaan Deli yakni Tuanku Panglima Gocoh Pahlawan. Ia adalah Panglima Perang Aceh yang ditempatkan di sekitar wilayah Kerajaan Haru. Penempatan tersebut dilakukan untuk meredam pemberontakan terhadap Kerajaan Aceh pada masa Raja Iskandar Muda. Setelah menguasai ibu kota Kerajaan Haru di Deli Tua, Gocoh Pahlawan meminang putri keturunan Karo dan mendirikan Kerajaan Deli di tempat yang sama.

Salah satu Keturunan Gocah Pahlawan adalah Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah, yang membangun Istana Maimoen pada akhir abad ke-19. Istana itu bahkan masih berdiri megah hingga saat ini di tengah Kota Medan, Sumatera Utara. Sabtu, 6 April 2002.

MENJELAJAHI situs Kerajaan Haru adalah sebuah keasyikan tersendiri. Lokasi bekas ibu kota Kerajaan Haru itu terletak sekitar lima kilometer dari Pasar Deli Tua Baru di Jalan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada daerah yang udaranya masih bersih. Cocok untuk trekking sambil berwisata.
Setelah melalui jalan aspal beberapa saat, perjalanan ke situs itu kemudian dilanjutkan dengan melewati jalan berbatu dan sempit, menyusuri pinggiran Sungai Deli dan menyeberangi sebuah jembatan gantung yang bergoyang saat dilewati.

Usai melewati jembatan gantung, sampailah kita pada jalan yang diberi nama Jalan Pancur Gading. Nama ini diberikan, sebab di sepanjang jalan tersebut akan ditemui dua dari sebelas pancuran air yang dikeramatkan penduduk setempat. Masyarakat setempat mempercayai bahwa pancuran-pancuran air tersebut, dulunya, sering digunakan oleh penduduk di Kerajaan Haru, mulai dari raja hingga dayang-dayang kerajaan.

Kini, semua pancuran air tersebut telah dibuat permanen. Mata air yang turun langsung dari bukit tersebut ditampung dalam sebuah bak tembok setinggi satu setengah meter. Air tersebut kemudian dikeluarkan melalui dua buah pipa plastik yang tidak pernah ditutup sehingga airnya yang jernih itu mengalir terus-menerus.
Pancuran yang terbesar, yaitu berasal dari tiga titik keluaran air, terletak setelah kita melewati pancuran pertama yang berada di pangkal Jalan Pancur Gading. Penduduk setempat mempercayai bahwa pancuran terbesar itu merupakan tempat Putri Hijau, salah seorang penguasa terakhir Kerajaan Haru, untuk mandi. Situs sejarah bekas Istana Kerajaan Haru berada dekat dengan pancuran yang kedua itu. Pada hari libur atau akhir pekan, puluhan orang bermalam di pancuran ini.

KINI kita sudah dekat dengan situs sejarah peninggalan Kerajaan Haru. Dengan menaiki satu bukit lagi, sampailah kita di sana.

Akan tetapi, jangan membayangkan akan menjumpai runtuhan istana atau serakan batu candi misalnya. Situs itu kini hanya menyisakan gundukan tanah dengan tinggi sekitar lima meter dan lebar empat meter sehingga membentuk parit-parit yang dalam dan panjang. Gundukan tanah tersebut dibangun sebagai benteng pertahanan Kerajaan Haru saat menghadapi serangan laskar Sultan Aceh Alaiddin Mahkota Alam Johan Berdaulat atau Sultan Alaiddin Riayat Shah Al Qahhar.

“Orang Karo zaman dulu membangun rumah atau istana semata dari kayu. Jadi, tidak ada peninggalan yang bisa kita rasakan saat ini,” kata Darwan Perangin-angin, seorang tokoh masyarakat Karo yang mengarang buku “Adat Karo”.

Bukti bahwa gundukan tanah tersebut digunakan sebagai benteng pertahanan jaman Kerajaan Haru adalah letak gundukan tanah itu yang mengelilingi tanah datar yang ada di atas bukit itu. Tepat di atas tanah datar itulah tempat Istana Kerajaan Haru dan permukiman penduduk Kampung Deli Tua dulu berada. Sementara, letak gundukan tanah yang Baca entri selengkapnya »

Posted in dunia, informasi, Kota Medan, Nasional, Pendidikan, sejarah, serba serbi | Dengan kaitkata: , , , , , , , , , , | Leave a Comment »