Mabes Polri mengungkapkan jenazah yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Temanggung, Jawa Tengah, saat penggerebekan yang dilakukan tim densus 88 pada Sabtu 8 Agustus lalu adalah Ibrohim.
“Setelah sampel dibandingkan dengan keluarga (Noordin) di Johor Baru. Kemudian dibandingkan dengan Cilacap, dan Klaten tidak cocok,” kata Kepala Disaster Victim Identification (DVI), Eddy Suprawoto, seperti dilansir VIVAnews.com, Rabu (12/8/2009).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna buka-bukaan soal teroris ini di lantai 3, RS Polri Soekanto, Kramatjati, Jakarta, Rabu 12 Agustus 2009. Menurut Nanan, dalam mengungkap bom di JW Marriott dan Ritz Carlton, polisi telah menangani 8 tersangka dan 4-5 orang yang masih dalam pencarian.
Delapan orang itu adalah Amir Abdillah, Dani dan Nana sebagai bomber, Ibrohim, Air Setiawan dan Eko ‘Peyang , Aris Sutanto, Indra. “Ini delapan yang sudah ditangani kepolisian,” kata Nanan.
Rabu, 12 August 2009 09:42 WIB
1. Dani Dwi Permana (18) alamat RT 07 RW 10 Candraloka Perumahan Telaga Kahuripan Bogor. Peran, sebagai bomber Hotel JW Marriott.
2. Nana Ikhwan Maulana (28), alamat Pandeglang, Banten. Pelaku Bom bunuh diri di Hotel Ritz Carlton.
3. Ibrohim alias Boim (37), alamat Jakarta, sebagai pelaku yang memiliki peran yang sangat dominan di dua TKP di Mega Kuningan. Ibrohim tewas dalam penggerebekan di Temanggung.
4. Amir Abdillah, ditangkap di Jakarta Utara. Perannya sebagai penjaga rumah (safehouse) di Jatiasih.
5. Aher Setiawan (28), alamat Solo, Jawa Tengah. Terlibat juga dalam kasus bom Kedubes Australia 2005, sebagai pembuat bom. Tertembak mati di TKP Jatiasih, Bekasi.
6. Eko Joko Santoso alias Eko peyang (27), alamat Solo, Jawa Tengah sebagai perakit bom, tertembak mati di TKP Jatiasih, Bekasi
7. Aris dari desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung. Peran, sebagai kurir persembunyian Noordin M Top dan Boim.
8. Hendra dari Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung sebagai kurir persembunyian Noordin M Top dan Boim.
9. Noordin M Top, sebagai mastermind dari serangkaian bom tersebut.
10. Dua pelaku lainnya yang saat ini masih dilacak keberadaannya dan memiliki peran penting dalam serangkaian bom tersebut. Akan diumumkan kemudian.
Siapa dua orang tersangka itu? Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna tak mau mengungkap. “Saya tak bisa ungkap kedua orang tersebut,” kata Nanan.
Demikian pula dengan pendanaan aksi teror Jumat kelabu, 17 Juli 2009. Nanan tak memberi jawaban.
Penyelidikan dan penyidikan kasus ini masih terus berlanjut dan diharapkan dapat mengungkap tuntas jaringan teror Noordin M Top.