Korupsi Rp. 675 Juta APBD 2007, Eks Kepala BKD Tapsel Ditahan, Bendahara Buron
Senin, 10 Agustus 2009 | 12:04
MEDAN-MESKI telah dijebloskan ke balik pengabnya jeruji besi Rutan Tanjung Gusta Medan, atas dugaan korupsi APBD Pemkab Tapsel TA 2007 senilai Rp. 675 juta. Tapi Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Tapanuli Selatan, Aslim Simamora masih digaji negara karena berstatus PNS.
Tak hanya Aslim, mantan Bendahara, Habibuddin yang saat ini resmi jadi buronan Kejatisu itu juga masih menikmati hal yang sama, hanya saja keduanya diketahui sudah tak ngantor sejak 2 bulan lalu.Mengani status kedua tersangka korupsi itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tapanuli Selatan (Tapsel), Aswad Daulay SH MH pada METRO Tapsel ( Jumat (7/8) mengatakan, setelah ditetapkan sebagai tersangka dan berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), pihaknya akan secepatnya memeriksa status PNS keduanya.
“Saya sudah dengar bahwa Pak Aslim sudah ditahan sedangkan saudara Habibuddin sudah DPO dan untuk Habibuddin status PNS-nya akan segera kita periksa mengingat saat ini statusnya sudah DPO,“ katanya. Lebih jauh dikatakannya, saat ini mantan Kaban BKD Tapsel, Aslim Simamora masih tercatat sebagai PNS di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tapsel sebagai staf biasa sedangkan Habibuddin masih tercatat sebagai staf di BKD Tapsel.
“Habibuddin kalau saya tidak salah sudah ada dua bulan ini tidak pernah masuk kantor mengenai gajinya saya kurang tahu apakah diambil atau tidak kalau mengenai Pak Aslim coba tanya ke Disnaker saja,“ katanya. Sementara menurut rekan-rekan kerja Habibuddin, yang bersangkutan ada sekitar lima bulan lamanya tidak masuk kantor. “Setahu kami setelah masalah ini mencuat setidaknya sekitar lima bulan dia tidak pernah masuk, gajinya kami juga tidak tahu apa di ambil apa tidak,“ ujar rekan-rekannya di BKD Tapsel.
———————-
beugh, klo gini ceritanya sapapun gk masalah mo korupsi pun gaji trus jln..apa tu coba ??
hancur dah ……..
Ai - Tengku Fahri 